SIFAT-SIFAT WAJIB BAGI ALLOH SWT
A. Sifat Wajib yang Nafsiyah
Sifat Nafsiyah adalah sifat yang berhubungan langsung dengan Dzat Alloh. Sifat nafsiyah tersebut hanya ada satu yaitu
1. Wujud (ada), mustahil ‘Adam (tiada).
“Allah-lah yang menciptakan Iangit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. (QS. As Sajdah: 4).
B. Sifat Wajib yang Salbiyah
Sifat Salbiyah adalah sifat yang dapat meniadakan sifat-sifat yang berlawanan dengan sifat wajib bagi Allah SWT. Dengan sifat Salbiyah ini, Allah dapat menampakkan idenditas-Nya dan berbeda dengan makhluk-Nya,
Sifat-sifat Salbiyah tersebut yaitu:
- Qidam (paling awal), mustahil Huduts (ada yang mendahului).“Dialah yang Awal dan Yang Akhir. Yang Zhahir (Yang nyata adanya karena banyak buktinya) dan yang Batin (yang tak dapat digambarkan hikmat Dzat-Nya oleh akal).” (QS. Al Hadid: 3).
- Baqo (kekal/abadi/tidak pernah berakhir), mustahil Fana (berakhir).“Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. Ar Rahman: 27).
- Mukholafatu lil hawaditsi (berbeda dengan semua mahluk/segala sesuatu), mustahil Mumatsalatu lil hawaditsi (ada yang menyamai).Ditegaskan dalam Al Qur’an, “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.” (QS. Asy Syuro: 11).
- Qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri), mustahil Ihtiyaju lighoirihi (membutuhkan yang lain).“sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Al Ankabut: 6).
- Wahdaniyat (Esa/Tunggal), mustahil Ta’adud (terbilang). “Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa.” (QS.Al Ikhlas: 1).
C. Sifat Wajib yang Ma’ani
Sifat Ma’ani adalah sifat-sifat abstrak yang wajib dimiliki oleh Allah SWT. Sifat ma’ani tersebut yaitu:
- Qudrat (Kuasa), mustahil ‘Ajzun (lemah). “Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Baqoroh: 20).
- Irodat (berkehendak), mustahil Karohah (terpaksa).“Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS. Hud: 107).
- Ilmu (maha mengetahui), mustahil ]ahlun (bodoh).“Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.An Nisa’: 176).
- Hayat (hidup), mustahil Mautun (mati).“Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati.” (QS. Al Furqon: 58).
- Sama’ (Maha mendengar), mustahil Shummu (tuli).“Dan Allah Maha Mendengar serta Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqoroh: 256).
- Bashor (Maha Melihat), mustahil ‘Ama (buta).“Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hujurat: 18).
- Kalam (berfirman), mustahil Bukmun (bisu).“Dan Allah telah berbicara kepada (Nabi) Musa dengan langsung.” (QS. An Nisa: 164).
D. Sifat Wajib yang Ma’nawiyah
Sifat Ma’nawiyah adalah Perwujudan dari sifat ma’ani. Sifat Ma’nawiyah tersebut yaitu:
- Qodiron (Dzat Yang Maha Berkuasa), mustahil Kaunuhu ‘ajizan (Dzat yang lemah).“Sesungguhnya Alllah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Baqoroh: 20).
- Muridan (Dzat Yang Maha Berkehendak), mustahil Kaunuhu karihan (Dzat yang terpaksa).“Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki.” (QS. l1/Hud: 107).
- Aliman (Dzat Yang Maha Mengetahui), mustahil Kaunuhu jahilan (Dzat yang bodoh).“Dan Allah Maha Mengetahui sesuatu.” (QS. 4/An Nisa’: 176).
- Hayyan (Dzat Yang Hidup), mustahil Mayyitan (Dzat yang mati).“Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati.” (QS. Al Furqon: 58).
- Sami’an (Dzat Yang Maha Mendengar), mustahil Kaunuhu ashomma (Dzat yang tuli).“Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” [QS. Al Baqoroh: 256).
- Bashiron (Dzat Yang Maha Melihat), mustahil Kaunuhu ‘ama (Dzat Yang buta).“Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hujurat: 18).
- Mutakalliman (Dzat yang berfirman), mustahil Kaunuhu abkama (Dzat yang bisu).“Dan Allah telah berbicara kepada (Nabi) Musa dengan langsung.” [QS. An Nisa’: 164).